ANALISIS PENDEKATAN OBJEKTIF DALAM SENI PERTUNJUKAN TEATER KOMA YANG BERJUDUL “SITI SEROJA” KARYA N. RIANTIARNO

Sari Dwi Astuti

ABSTRAK

Teater berasal dari kata Yunani yang artinya tempat pertunjukan. Teater juga menjadi salah satu pertunjukan seni yang menggambarkan kehidupan manusia dalam sehari-hari. Pertunjukan teater ialah pementasan diatas panggung yang melibatkan perilaku manusia dengan gerak maupun tari dengan dukungan dialog dan acting diatasnya. Pertunjukan teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno dibangun dengan unsur intrinsik yang lengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan penelitian bersifat deksriptif kualitatif. Tujuan dalam penelitian ini, mendeskripsikan unsur intrinsik yang ada didalam pertunjukan teater tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan ada 8 unsur intrinsik yang terdapat dalam pertunjukan teater koma Siti Seroja karya N. Riantiarno, diantaranya (1) judul, (2) tema, (3) alur/plot, (4) amanat, (5) tokoh/penokohan, (6) latar, (7) konflik, (8) dialog.

Kata kunci: Pertunjukan, Teater, Siti Seroja

PENDAHULUAN

Teater adalah salah satu jenis seni pertunjukan yang dipentaskan di atas panggung, sebagai sebuah seni yang menampilkan kehidupan manusia dalam gerak, tari serta nyanyian yang disajikan lewat peran atau dialog. Kata teater" berasal dari bahasa Inggris “theatre” dan bahasa Yunani “theaomai” yang berarti takjub melihat dan mendengar. Teater juga sebagai manifestasi dari sebuah aktivitas gambaran kehidupan manusia dalam sehari-hari yang di kemas dalam seni pertunjukan sehingga menciptakan sebuah kisah melalui dialog serta Gerakan.

Di dalam pertunjukan teater melibatkan seseorang dengan peran yang ada di dalam cerita tersebut ditugaskan untuk menyampaikan isi cerita serta maknanya di atas panggung. Pertunjukan teater yang tampil verbal melibatkan aktor dengan dukungan latar belakang dan properti panggung yang menunjang dalam pementasannya. Alex Sobur, 2014 (dalam Azzahra 2021) menyatakan pertunjukan teater juga merupakan salah satu karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokohnya.

 

Dalam penelitian ini, menggunakan pertunjukan teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno sebagai objek kajiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Pendekatan objektif ialah suatu pendekatan yang mendasar pada suatu karya sastra dengan keseluruhan dengan memberikan atensi penuh pada karya sastra sebagai struktur yang bebas. Menurut Abidin, 2010 (dalam Wasmana 2019:9) pendekatan objektif merupakan pendekatan yang mengutamakan penyelidikan karya sastra berdasarkan kenyataan teks sastra itu sendiri. Analisis ini dilakukan untuk memahami makna dalam suatu karya sastra berdasarkan strukturnya.

Teater koma Siti Seroja karya N. Riantiarno dengan berlatar tahun 70’an yang mengisahkan mimpi seorang perempuan yang bercita-cita ingin menjadi bintang film. Siti Seroja atau oja ia adalah seorang ibu rumah tangga yang merupakan istri dari seorang yang bernama Pargimin sebagai juru tulis. Oja mempunyai kegemerannya pada membaca novel, dari kegemarannya terhadap buku bacaan novel ia bermimpi dan berandai-andai ingin menjadi seorang pemain bintang film.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengangkat salah satu seni pertunjukan teater menggunakan metode kualitatif dengan metode yang berkaitan dengan data yang tidak berupa angka tetapi kualitas bentuk-bentuk variable yang berwujud kata-kata yang diamati.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian berupa bentuk verbal bahasa yaitu berupa tuturan yang diucapkan oleh beberapa aktor dalam pementasan teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno. Selain metode kualitatif juga menggunakan metode deskriptif dengan mengungkapkan sesuatu secara apa adanya, degan mencatat data yang berwujud kata-kata kalimat dan wacana. Penulis dapat menyimpulkan gambaran dari sesuatu yang ada di dalam objek kajian tersebut dengan berdasarkan teori yang digunakan lalu menuju ke analisis data dan disampaikan berdasarkan fakta.

 

 

 

 

 

HASIL PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno yang diunggah dalam youtube Teater Koma pada tanggal 8 Desember 2021 dengan durasi 39.36 menit, dalam pertunjukan ini menunjukan ambisi yang tergambarkan dengan realita dan imajinasi dalam lakon Siti Seroja karya N. Riantiarno dengan memotret geliat dunia film dan pekerja nya di tahun 70’an. Impian Seroja akan menjadi bintang film di era 70’an, sehingga impian tersebut berkembang menjadi ambisi.

Hasil analisis penulis pada pertunjukan teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno menggunakan pendekatan objektif adalah sebagai berikut:

1.      Judul

Judul digunakan sebagai untuk menandai suatu hasil suatu karya yang lebih spesifik dalam menyiratkan permasalahan yang ada didalam nya. Di dalam penelitian ini peneliti memilih seni pertunjukan teater koma yang berjudul Siti Seroja, yang dimana judul teater tersebut diambil dari nama seorang tokoh utama yang ada didalam teater tersebut. Siti Seroja menjadi tokoh utama dalam pementasan yang ada didalam teater tersebut yang digambarkan menjadi sosok perempuan yang mempunyai kegemaran membaca novel dan memiliki mimpi menjadi seorang bintang film.

 

2.      Tema

Tema ialah suatu gagasan pokok yang memiliki cakupan yang luas dan bersifat umum. Tema menjadi dasar pembuatan drama tersebut dan biasanya diangkat dalam teater yang mengangkat masalah percintaan, sosial, kemiskinan, penindasan dan lain-lain. Dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno pengarang mengangkat tentang ambisi seorang perempuan yang ingin menjadi apa yang dicita-citakan diatas semua keterbatasan yang ia miliki.

 

 

 

 

 

 

3.      Alur/plot

Alur/plot adalah rangkaian suatu peristiwa yang berisikan konflik untuk menjalankan sebuah cerita. Dalam teater alur terdiri dari beberapa tahapan yaitu, tahap awal, tahap konflik, tahapan perkembangan konflik, tahap puncak konflok dan tahapan akhir/tahap penyelesaian.

Dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno, pengarang menggunakan alur maju. Tahap awal diawali dengan pengenalan peran dalam toko teater tersebut, dimana tokoh Siti Seroja/Oja ini memiliki kegemarannya membaca novel hingga terbawa dalam cerita kedalam novel yang ia baca, ia ingin menjadi seorang bintang film, namun suami Oja yang sebagai juru tulis yang bernama Pargimin ini tidak menyukai kegemaran Oja membaca novel dikarenakan itu hanya buang-buang waktu dan uang. Hingga akhirnya keputusan Oja yang kuat mengikuti saran temannya yang bernama Padjio ikut mendukung cita-cita Oja hingga impian Oja berkembang menjadi sebuah ambisi namun impian itu hanya sebuah impian yang sulit direalisasikan dari seorang perempuan dari desa hingga Oja mengalami keguguran karena mengikuti impiannya, namun hal itu tetap membuat Oja tetap berandai-andai menjadi seorang bintang film.

 

4.      Amanat

Amanat adalah suatu pesan yang disampaikan pengarang kepada para penontonya, biasanya amanat selalu berhubungan dengan tema yang dibawakan oleh pengarangnya yang menyangkut nilai moral dan sosial dalam masyarakat.

Dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno, amanat yang disampaikan pengarang adalah jangan menyerah dalam mengejar impian walau terkadang kita akan mengalami masa jatuh bangun dalam mengejar impian tersebut, berambisi untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan baik dengan tetap kita tau akan batasan yang ada disetiap perjalanan kita dalam meniti cita-cita tersebut supaya mendapatkan hasil yang baik.

 

 

 

 

 

 

5.      Tokoh dan penokohan

Tokoh/penokohan sebagai penggambaran suatu sifat seorang tokoh yang ada didalam cerita tersebut dengan perwatakan yang digambarkan dengan suatu percakapan atau dialog, ekspresi, serta tingkah laku. Penokohan juga sebagai ciri khas jiwa seorang dalam tokoh yang ada di teater tersebut.

Di dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno, terdapat 3 tokoh yaitu Siti Seroja, Pargimin, dan Padjio dengan penokohan yang berbeda.

 

Berikut penokohan dalam pertunjukan teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno:

1.      Siti Seroja: seorang perempuan cantik yang berperan sebagai istri dari tokoh Pargimin seorang juru tulis. Memiliki ciri fisik tubuh yang wajah cantik, kulit yang putih dan memiliki sikap tekad yang kuat, jika ia memiliki keinginannya ia akan berambisi pada impiannya.

2.      Pargimin: seorang laki-laki yang berperan sebagai suami dari tokoh Siti Seroja, Pargimin merupakan seorang juru tulis yang sayang kepada istri dan bijaksana dalam menghadapi masalahnya, denga porsi tubuh yang tidak terlalu tinggi dan tidak juga terlalu kurus.

3.      Padjio: seorang laki-laki yang berperan sebaagi teman dari Siti Seroja dengan tubuh yang sedikit pendek, dengan sikap pemalas, yang entah apa pekerjaannya dan pandai menghayal sehingga selalu bercakap besar.

 

6.      Latar

Latar adalah keterangan tempat dalam waktu dan suasana, latar atau sebagai setting yang digunakan sebagai tempat dalam menampilka pementasan dalam tata panggung dimana para tokoh memulai percakapannya.

Di dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno, latar yang tergambarkan di sebuah rumah yang sederhana ala tahun 70’an dalam pedesaan dengan latar sumur yang menjadi tempat dalam mencuci baju menjadikan nya kesan latar rumah yang sederhana pada tempo dahulu. Waktu yang digambarkan dalam pertunjukan teater tersebut adalah di pagi hari, saat Pargimin meminta kopi di pagi hari kepada istrinya Oja untuk memulai kegiatannya. Suasana yang tergambarkan dalam teater dengan suasana yang tenang dan santai namun dipertengahan terjadi konflik antara Oja dan Pargimin yang melarang Oja untuk membaca buku novelnya padahal Oja mempunyai kegemaran membaca novel.

 

7.      Konflik

Konflik adalah masalah atau pertentang dalam suatu hal. Konflik yang terjadi diantara tokoh yang berperan dalam teater tersebut.

Di dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno, konflik dimulai dari Pargimin yang tidak suka dan mengeluhkan sikap Oja yang selalu membeli novel menggunakan uang belanjanya sedangkan kegemaran membaca novel yang dimiliki Oja sang istri sangat kuat, Pargimin berpendapat bahwa perempuan akan menjadi istri yang baik cukup dengan melayani suaminya dan tidak perlu membaca karena itu membuang-buang waktu dan uang saja, puncak konflik dalam teater saat ambisi Oja yang lambat laun memimpikan menjadi seorang bintang film ini membawa petaka sehingga anak didalam rahimnya itu mengalami keguguran.

 

8.      Teknik dialog

Naskah dalam teater/drama biasanya berbentuk dialog atau percakapan. Teknik dialog yang dibagi menjadi dua, yaitu teknik monolog dan teknik percakapan.

Di dalam teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno, teknik yang digunakan dalam pementasan tersebut adalah teknik percakapan, karena masing-masing tokoh yang terlibat dalam sebuah percakapan yang saling bersautan.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pertunjukan teater koma yang berjudul Siti Seroja karya N. Riantiarno menggambarkan sosok perempuan dengan ambisi yang kuat dan sikap pantang menyerah aka napa yang telah diimpikannya, namun ambisi tersebut telah membaurkan akan realita dan imajinasi dimana kita harus bisa membedakan antara kenyataan dengan mimpi. Banyak diantara kita yang mempunyai ambisi sehingga dapat membutakan impian indah tersebut dapat berubah menjadi kenyataan yang buruk juga, kita tidak boleh tergesa-gesa dalam mengejar impian tersebut dan kita juga harus berhati-hati dalam memilih Langkah untuk kedepannya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Arfani, M. (2018). Objektifitas Imajinatif Dalam Pertunjukan Teater. Jurnal Sitakara3(1), 1-4.

Analisis Teater Koma "Wabah" Pendekatan Objektif Halaman all - Kompasiana.com di akses pada tanggal 18 Oktober 2022 pukul 13:58 WIB.

https://journals.unihaz.ac.id/index.php/psikodidaktika/article/download/757/471/ di akses pada tanggal 18 Oktober 2022 pukul 14:34 WIB.

9 Unsur Drama dan Penjelasannya (detik.com) di akses pada tanggal 19 Oktober 2022 pukul 01:45 WIB.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini